Pandemik Corona membuat setiap orang harus berhati-hati dalam menjaga kesihatan agar terhindar dari virus yang boleh meyebabkan kematian. Seperti yang diketahui, virus Corona sendiri sangat mudah menyebar dan berjangkit kepada orang lain. Hal itu pun yang membuat beberapa pasangan suami isteri kerap bertanya-tanya, apakah selamat untuk melakukan hubungan seksual di masa pandemik nih? Apakah bahaya suami istri positif Covid tidak boleh berhubungan Intim.?
Melalui akaun Instagram peribadinya, dokter spesialis penyakit dalam, Decsa Medika Hertanto,dr.,Sp.PD pun memberikan penjelasannya mengenai apakah suami istri positif Covid boleh berhubungan seks. Dokter Decsa mengatakan bahwa sejauh ini menurut penelitian, sperma atau cairan vagina tidak menularkan COVID-19. COVID-19 hanya ditularkan melalui droplet langsung atau kontak rapat dengan pesakit berjangkit, seperti sentuhan fizik dan bercium.
Namun bukan bererti pasangan suami istri bebas dan selamat melakukan hubungan seksual di masa pandemik ini. Tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama ketika salah satu atau bahkan dua-duanya dijangkiti. Habis bagaimana cara berhubungan seksual yang selamat di masa pandemik?
Jika Suami Isteri Sama-sama Positif Dijangkiti Corona
Menurut dokter Decsa jika keduanya dijangkiti Corona, maka hubungan seksual tidak disarankan namun boleh tetap dilakukan. Hanya saja ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan, seperti, keduanya harus dalam keadaan yang sihat tanpa keluhan, mandi sebelum berhubungan, dan menggunakan penutup muka serta mengelakkan lakukan aksi bercium.
Jika Salah Satu pasangan Positif Dijangkiti Corona
Jika salah satu pasangan dijangkiti virus Corona maka tidak diperbolehkan untuk berhubungan seksual terlebih dahulu. Jika pesakit dijangkiti memiliki gejala seperti batuk, sesak nafas, dan juga demam. Jika memiliki gejala tersebut, risiko penularan sangat tinggi. Walaupun virus Corona tidak menular melalui sperma atau cairan vagina, namun akan tetap terjadi kontek rapat seperti bercium dan berpelukan ketika berhubungan seksual. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk fokus terhadap pemulihan, penrubatan, dan pencegahan penularan terlebih dahulu.
Jika Salah Satu Pasangan Bekerja Di Kawasan Yang Berisiko Tinggi Terkena COVID-19
Jika salah satu pasangan bekerja di kawasan yang berisiko tinggi terpapar COVID-19 maka dokter Decsa tidak menyarankan untuk melakukan hubungan seksual. Namun jika memang harus dilakukan, maka ada beberapa hal yang peerlu diperhatikan. Seperti, kedua belah pihak harus sihat , mandi sebelum berhubungan, menggunakan penutup muka dan hindari bercium. Hal itu karena orang-orang yang berisiko tinggi dijangkiti virus Corona memerlukan tempat bersasingan.
Jika Suami Isteri Ragu-Ragu Dijangkiti COVID-19 atau Kaerana Tidak Memiliki Gejala & Kontek Rapat
Jika kedua pasangan ragu-ragu dirinya dijangkiti COVID-19 atau tidak, maka disarankan untuk memeriksakan melalui SWAB PCR atau antigen terlebih dahulu sebelum memutuskan berhubungan seksual dengan pasangan. Untuk kes seperti ini, dokter Decsa tidak menyarankan untuk berhubungan seksual, tetapi jika terpaksa dan harus berhubungan seksual, maka ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Pertama, keduanya harus sihat, mandi sebelum berhubungan, gunakan penutup muka dan hindar dari bercium.
Jika Sudah Sembuh dari COVID-19
Orang yang sudah sembuh dari dijangkiti COVID-19 diperbolehkan berhubungan seksual dengan pasangannya, namun tetap ada beberapa hal yang perlu dititik beratkan. Pertama pastikan sudah menjalankan kurantin sendiri (10 hari dan tambah 3 hari bebas gejala). Selain itu pastikan juga kedua belah pasangan sihat. Jika salah seorang pasangan memiliki gejala long Covid, maka konsultan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan hubungan seksual.
Long Covid memang sudah tidak menularkan virus COVID-19, namun penderita long Covid biasanya mudah merasa lelah. Sehingga perlu memastikan keadaan kedua belah pihak dalam keadaan bebas bergejala sebelum berhubungan seksual.
Dokter Decsa juga menambahkan dalam nasihatnya bahawa untuk penderitaan penyakit kronik COVID-19 atau usia lanjut tidak disarankan untuk melakukan hubungan seksual. Walaupun orang-orang dalam golongan tersebut tidak bergejala atau memiliki gejala yang ringan, mereka mudah terkena komplikasi berat jika terkena COVID-19. Itulah beberapa penjelasan dari dokter Decsa seputar Apakah bahaya suami istri positif Covid tidak boleh berhubungan Intim.?
No comments: