Cerita Sebenar Mahasiswi Gantung Diri Menjelang Pernikahan, Surat Terakhir Viral Di Media Sosial

Viral melalui group-group WhatsApp  serta media sosial sepucuk surat terakhir yang milik mangsa merupakan seorang mahasiswi Aceh, Lia Yulrifa (25).

Gadis asal Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya itu ditemukan maut tergantung di pintu bilik rumah sewanya, di Lorong Tgk Diteupin Dusun Puklat, Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Dari gambar isi surat yang tersebar dan ikut diterima, bertuliskan kata-kata ditulis Lia (mangsa) sebagai pesan terakhirnya.

Surat tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi jenazah ditemukan meninggal tergantung.

Keandaan leher mangsa terjerat tudung yang terikat di bagian Bingkai pintu bilik rumah sewanya itu.

Isi surat itu adalah: 

‘Mama Maakin Lia.

Lia Sudah Buntu Jalannya.

Lia Rasa ini adalah jalan satu-satunya untuk menebus kesalahan yang ada pada Bang Hendra.

Lia sudah ingkar janji sama mama dan Bang Hendra.

Maafin Lia Ma, Ayah, Adek kakan Eza.

Lia sayang kali sama mama, ayah dan adek Lia, tapi Lia belum bisa membahagiakan kalian. Maaf’.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan, mengatakan surat yang tertulis di sehelai kertas tersebut ditemukan di lokasi mayat gadis tersebut ditemukan meninggal tergantung.

Tapi, Iptu Hasan sendiri, mengaku tidak berani memberi komen terlalu jauh mengenai isi surat tersebut, termasuk siapa yang menuliskannya.

Menurut keterangan Putri Eliza (19), saksi pertama yang mengetahui dan melihat jasad Lia Yulrifa tergantung di bingkai pintu bilik tidur mangsa, mangsa akan menikah pada tanggal 23 ogos , atau dua hari lagi.

Tapi, polis belum berani memastikan lagi surat yang ditemukan dekat dengan jenazah Lia Yulrifa itu memiliki kaitan dengan rencana pernikahan mangsa pada Jumat, 23 ogos.

Diberitakan sebelumnya Warga Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, dihebohkan oleh peristiwa gantung diri seorang gadis cantik bernama Lia Yulrifa (25), asal Desa Kuta Trieng Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Rabu (21 ogos) siang.

Korban ditemukan meninggal dunia dengan keadaan leher terjerat tudung yang diikat di bagian bingkai pintu bilik rumah sewanya di Lorong Tgk Diteupin Dusun Puklat desa setempat itu.

Insiden itu pertama kali diketahui oleh Putri Eliza (19), yang juga mahasiswi asal Nagan Raya yang saat itu ingin mencuci baju ke rumah sewanya korban.